Rabu, 24 Juni 2009

SYPHILIS DAN GONORROEA


SYPHILIS DAN GONORRHOEA
Syphilis dan gonorrhoea (GO) termasuk dalam golongan penyakit infeksi bakteri di alat kelamin yang terjadi akibat hubungan seksual. Penyakit akibat hubungan seks (PHS) adalah sekelompok penyakit infeksi yang disebabkan oleh berbagai kuman (bakteri, virus atau parasit ). Cara penularannya terutama (namun bukan satu-satunya) melalui hubungan seks. Penderita umumnya adalah mereka yang tidak mengunakan kondom ketika berhubungan seks melalui anus, atau mempunyai pasangan seks lebih dari satu. Lebih buruknya lagi adalah pasangan seks dapat tertular hanya dari satu kali berhubungan. Syphilis dan GO berbeda dalam hal kuman penyebab infeksi, tanda dan gejala yang muncul serta komplikasi yang ditimbulkannya. Kabar baiknya adalah keduanya dapat disembuhkan dengan antibiotik yang tepat.
SYPHILIS
Penyakit yang juga dikenal dengan istilah raja singa ini disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum. Meskipun dikenal sebagai penyakit akibat hubungan seks, sebenarnya syphilis juga dapat ditularkan melalui:
* Transfusi darah dan penggunaan jarum suntik bersamaan yang sudah tercemar bakteri Treponema pallidum.
* Kontak langsung dengan luka penderita.
* Berciuman bibir dengan penderita.
* Darah wanita hamil kepada janin yang dikandungnya.
Gejala khas syphilis adalah adanya luka pada alat kelamin pria atau wanita yang mungkin tidak terasa sakit. Luka muncul kira-kira 3 minggu setelah melakukan hubungan seks. Kadang-kadang luka juga ditemukan di:
* Anus: jika berhubungan seks melalui anus (anal sex)
* Lidah atau bibir: jika berhubungan seks melalui mulut (oral sex)
* Luka pada alat kelamin umumnya disertai dengan adanya pembengkakan kelenjar getah bening yang ada dilipatan paha.
Jika gejala tidak diobati dengan benar, luka seolah-olah sembuhsendiri, namun 2 – 4 minggu kemudian akan muncul kembali disertai dengan:
* Pemerahan dan bengkak di telapak tangan / kaki
* Demam
* Rasa letih dan lesu
* Sakit ketika buang air kecil
* Pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar ketiak dan rahang bawah.
GONORRHOEA
Penyakit yang juga dikenal dengan istilah kencing bernanah ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Seperti hslnys syphilis, GO juga dapat ditularkan dari yang mengandung kepada bayi yang dilahirkannya. Penularan terjadi ketika proses persalinan. Gejala GO muncul kira-kira 10 hari setelah berhubungan seks. Gejalanya:
* Keluar cairan kental dan keruh seperti nanah dari vagian atau penis. Kadang cairan bercampur darah.
* Nyeri atau adarasa terbakar ketika buang air kecil
* Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
* Pada bayi keluar kotoran kuning bernanah dari mata.
PENCEGAHAN PHS
PHS merupakan penyakit masyarakat yang sudah setua umur masyarakat itu sendiri. Pencegahan PHS perlu dilakukan dengan mengetahui gejalanya secara dini, Melakukan pemeriksaan pada mereka yang beresiko tinggi terkena PHS ( yang melakukan hubungan seks denagn lebih dari satu orang, berhubungan seks melalui anus), perubahan gaya hidup. Langkah pencegahan:
* Kenali gejala syphilis dan GO
* Kenali bahaya dan cara penularan kepada pasangan seks
* Kenali bahaya penularan kepada bayi jika pasangan seks sedang hamil
* Selalu gunakan kondom jika melakukan hubungan seks dengan pasangan yang anda tidak yakin bebas PHS. Akan lebih baik jika anda pilih kondom yang mengandungzat pembunuh sperma ( spermisida).
* Kenali bahaya komplikasi PHS: kemandulan, penyakit radang panggul, radang sendi, bayi lahir cacat (pada wanita hamil yang terinfeksi).
PERAWATAN DIRI SENDIRI
1. Jika mungkin tunda hubungan seks selama masa pengobatan
2. Gunakan kondom jika berhubungan seks
3. Hindari menyentuh luka pada penderita syphilis
4. Hindari penggunaan handuk bersama
5. Minum obat antibiotik sampai habis. Jangan berhenti minum obat hanya karena merasa sudah sembuh.
PENGOBATAN PHS
Pengobatan syphilis dan GO dapat dilakukan dengan berbagai golongan antibiotik. Lama pengobatan bervariasi tergantung antibiotik yang digunakan, karena kuman penyebabnya mempunyai kepekaan yang berbeda untuk masing-masing antibiotik.
(CHC)

Senin, 01 Juni 2009

VITAMIN DAN MINERAL

VITAMIN DAN MINERAL
Vitamin dan mineral adalah sekelompok zat yang kita perlukan dalam jumlah relatif kecil untuk menjaga kesehatan tubuh. Secara kimia vitamin adalah senyawa organik, mempunyai rumus kimia dengan atom C dan strukturnya rumit. Mineral adalah senyawa anorganik, mempunyai rumus kimia tanpa atom C dan strukturnya sederhana. Sebagian besar vitamin tidak bisa diprodusi oleh tubuh dalam jumlah cukup, sehingga harus diperoleh dari makanan atau suplemen. Dalam kelompok makanan, vitamin dan mineral termasuk sebagai mikronutrien, yang artinya mereka tidak dapat menghasilkan energi. Sedangkan karbohidrat,lemak, dan protein disebut sebagai makronutrien, yang artinya mereka dapat menghasilkan energi dengan bantuan mikronutrien.
Secara umum vitamin dan mineral bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit dengan cara:
* Membantu proses metabolisme makanan : mengubah karbohidrat, protein, dan lemak dalam makanan menjadi energi
* Membantu proses pertumbuhan
* Melindungi tubuh dari efek radikal bebas dan polusi
* Menjaga fungsi sistem pertahanan tubuh
* Membantu proses regenerasi sel-sel darah merah dan membantu proses pembekuan darah.
Kekurangan vitamin dan mineral dapat mengganggu proses pencernaan makanan, pembentukan energi, dan berfungsinya organ-organ tubuh secara normal. Pada wanita hamil kekurangan vitamin dan mineral dapat mengganggu proses pembentukan organ tubuh janin yang dikandungnya.
Vitanim dan mineral yang anda harapkan dari makanan mungkin tidak secara terus menerus mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Proses pemanasan yang terlalu lama atau terlalu sering dapat mengurangi atau merusak kandungan vitamin dan mineral dalam makanan . menu makanan yang tidak selalu memenuhi kriteria 4 sehat 5 sempurna juga membuat kebutuhan vitamin dan mineral swehari-hari tidak tercukupi. Oleh sebab itu mengkomsumsi suplemen multivitamin dan mineral setiap hari merupakan langkah alternatif terbaik.
multivitamin
Manfaat masing-masing vitamin:
Ø Vitamin A (retinol): membantu menjaga kesehatan mata, terutama untuk penglihatan di malam hari. Sumber : sayuran berdaun warna hijau, hati sapi/ayam, susu.
Ø Vitamin B1 ( thiamin ): membantu fungsi sel-sel saraf dan metabolisme karbohidrat. Sember: kacang-hijau, nasi, daging.
Ø Vitamin B2 ( riboflavin ): membantu metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Sumber: telur, susu, bayam.
Ø Vitamin B3 ( niacin ): membantu metabolisme karbohidrat. Sumber: daging, ikan, ayam.
Ø Vitamin B5 ( panthotenic acid ): membantu melepaskan hormon yang berfungsi melawan stres (vitamin antistres). Sumber: telur, ikan, keju.
Ø Vitamin B6 ( piridoxyne ): membantu metabolisme karbohidrat, protein dan lemak; membantu fungsi sel-sel saraf. Sumber: ikan, sayuran, kentang.
Ø Vitamin B9 ( folic acid ): membantu mencegah terjadinya cacat fisik / mental pada janin. Sumber: telur, susu, daging.
Ø Vitamin B12 ( cobalamin ): membantu metabolisme lemak dan karbohidrat, serta pembentukan sel darah merah. Sumber: susu, telur, daging.
Ø Vitamin C ( ascorbic acid ): membantu melindungi sel-sel tubuh dari bahaya kerusakan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sumber: jeruk, semangka, pepaya.
Ø Vitamin D ( calciferol ): membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Sumber: minyak ikan, susu dan sinar matahari.
Ø Vitamin E ( tocopherol ): mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas sehingga memperlambat proses penuaan. Sumber: biji bunga matahari, bayam, kentang manis.
mineral
Manfaat 7 mineral penting:
Ø Kalcium (Ca ): untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Sumber: susu, keju.
Ø Zat besi (Fe ): untuk pembentukan sel darah merah. Sumber: roti, hati sapi.
Ø Fosfor ( P ): untuk pertumbuhan tulang dan metabolisme lemak. Sumber: roti, ikan
Ø Iodine ( I ): membantu fungsi kelenjar tiroid. Sumber: ikan.
Ø Magnesium (mg): membantu pembentukan energi dari makanan.
Ø Selenium (Se): membantu melindungi sel dari bahaya radikal bebas yang bersifat merusak.
Ø Zinc (zn): membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
She.chc.
______________......___________